Menu Tutup

Apa Itu Macro Influencer? Pengertian, Ciri, dan Keunggulannya

apa itu macro influencer

Dalam dunia digital marketing, istilah macro influencer semakin populer, terutama dalam strategi influencer marketing.

Mereka memiliki jumlah pengikut yang lebih besar dibandingkan micro influencer, tetapi tetap lebih dekat dengan audiens dibandingkan mega influencer atau selebriti.

Banyak brand di Indonesia mulai menggandeng macro influencer sebagai bagian dari strategi influencer marketing untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.

Namun, macro influencer itu apa? Berapa jumlah followers yang harus dimiliki untuk disebut sebagai macro influencer? Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, ciri-ciri, dan keunggulan macro influencer.

Apa Itu Macro Influencer?

Macro influencer adalah individu yang memiliki jumlah pengikut antara 100.000 hingga 1 juta followers di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan Twitter.

Mereka umumnya berasal dari berbagai latar belakang, seperti content creator, public figure, atau profesional di bidang tertentu.

Berbeda dengan selebriti yang memiliki jutaan pengikut, macro influencer lebih mudah diakses oleh audiens dan memiliki tingkat engagement yang cukup tinggi.

Ciri-Ciri Macro Influencer

Agar lebih memahami peran mereka dalam dunia digital marketing, berikut adalah beberapa ciri khas macro influencer:

  1. Jumlah Followers yang Besar
    Seperti disebutkan sebelumnya, macro influencer memiliki 100.000 hingga 1 juta followers, menjadikannya lebih berpengaruh dibandingkan micro influencer tetapi tetap relatable bagi audiens.
  2. Engagement Rate yang Stabil
    Meskipun tidak setinggi micro influencer, macro influencer tetap memiliki tingkat engagement yang baik karena sering berinteraksi dengan pengikut mereka melalui komentar, live streaming, atau story.
  3. Memiliki Audiens yang Beragam
    Jika micro influencer cenderung memiliki audiens yang lebih niche, macro influencer dapat menjangkau audiens yang lebih luas, baik dari berbagai usia, profesi, maupun latar belakang.
  4. Konten yang Konsisten dan Profesional
    Kebanyakan macro influencer sudah menjadikan media sosial sebagai profesi. Mereka memiliki konten berkualitas tinggi, baik dalam bentuk video, foto, maupun tulisan, dengan estetika yang menarik.
  5. Sering Bekerja Sama dengan Brand
    Karena jumlah pengikut yang besar dan jangkauan luas, banyak perusahaan memilih macro influencer untuk kampanye marketing mereka.

Keunggulan Macro Influencer dalam Digital Marketing

Macro influencer memainkan peran penting dalam influencer marketing, terutama bagi brand yang ingin menjangkau audiens lebih luas tanpa mengeluarkan biaya sebesar mega influencer atau selebriti.

Berikut adalah beberapa keunggulan macro influencer dalam strategi digital marketing berdasarkan fakta dan contoh konkret.

1. Jangkauan yang Luas

Dengan 100.000 hingga 1 juta followers, macro influencer memiliki jangkauan yang lebih besar dibandingkan micro influencer, tetapi tetap lebih tersegmentasi dibandingkan mega influencer.

Ini menjadikannya pilihan yang efektif untuk meningkatkan brand awareness.

Contohnya Sebuah brand skincare lokal di Indonesia yang ingin memperkenalkan produk barunya bisa bekerja sama dengan macro influencer di niche kecantikan.

Dengan jumlah pengikut yang cukup besar, mereka bisa menjangkau ribuan calon pelanggan potensial dalam satu postingan.

2. Kredibilitas yang Tinggi

Meskipun tidak sebesar selebriti, macro influencer tetap memiliki kredibilitas tinggi di mata pengikutnya. Mereka sering dianggap sebagai pakar dalam bidang tertentu, baik itu fashion, teknologi, makanan, atau kecantikan.

Contohnya Seorang macro influencer di bidang teknologi yang sering mengulas gadget akan lebih dipercaya dibandingkan selebriti umum, karena mereka memiliki pemahaman mendalam tentang produk yang mereka promosikan.

3. Biaya Lebih Terjangkau Dibanding Mega Influencer

Menggunakan mega influencer atau selebriti untuk promosi bisa menghabiskan anggaran besar, sementara macro influencer menawarkan solusi lebih efisien dengan hasil yang tetap optimal.

Fakta:
Menurut laporan Influencer Marketing Hub, biaya kerja sama dengan macro influencer bisa 50-70% lebih murah dibandingkan mega influencer, tergantung pada platform dan engagement rate yang dimiliki.

Contoh:
Sebuah startup yang ingin mempromosikan layanan berlangganan makanan sehat bisa bekerja sama dengan beberapa macro influencer di niche kesehatan dibandingkan membayar satu selebriti dengan biaya yang jauh lebih tinggi.

4. Engagement yang Lebih Baik Dibanding Mega Influencer

Meskipun engagement macro influencer tidak setinggi micro influencer, mereka tetap memiliki keterikatan yang lebih baik dibandingkan selebriti yang memiliki jutaan pengikut tetapi minim interaksi langsung.

Fakta:
Studi dari Socialbakers menunjukkan bahwa macro influencer memiliki engagement rate sekitar 2-5%, lebih tinggi dibandingkan mega influencer yang biasanya hanya 0,5-1%.

Contoh:
Seorang macro influencer di bidang travel dengan 300.000 pengikut yang sering berinteraksi lewat Instagram Stories dan TikTok Live akan lebih efektif dalam membangun engagement dibandingkan selebriti dengan jutaan pengikut yang jarang berinteraksi.

5. Cocok untuk Berbagai Jenis Brand

Karena memiliki audiens yang luas tetapi tetap spesifik dalam niche tertentu, macro influencer sering menjadi pilihan ideal untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari fashion, teknologi, hingga produk kecantikan.

Contoh:

  • Fashion: Brand pakaian lokal bisa bekerja sama dengan macro influencer fashion untuk membuat outfit of the day (#OOTD) yang menarik.
  • Teknologi: Brand smartphone bisa menggandeng macro influencer gadget untuk melakukan review mendalam di YouTube.
  • Kecantikan: Brand kosmetik bisa memanfaatkan macro influencer beauty untuk menunjukkan tutorial makeup yang menggunakan produk mereka.

Kesimpulan

Macro influencer adalah individu dengan jumlah pengikut 100.000 hingga 1 juta followers yang memiliki pengaruh besar dalam dunia digital marketing.

Mereka dikenal karena engagement yang stabil, jangkauan luas, serta kredibilitas yang tinggi, menjadikannya pilihan ideal bagi brand untuk promosi produk atau jasa.

Di Indonesia, banyak macro influencer yang sukses membangun komunitas dan bekerja sama dengan berbagai brand besar.

Jika Anda ingin meningkatkan strategi pemasaran, menggandeng macro influencer bisa menjadi langkah yang tepat untuk menjangkau audiens lebih luas dengan biaya yang lebih efisien dibandingkan mega influencer.

Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu macro influencer, berapa followers yang diperlukan, serta ciri dan keunggulannya.

Dengan memahami konsep ini, Anda bisa lebih efektif dalam memilih strategi influencer marketing yang tepat untuk bisnis atau brand Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *